Kamis, 26 Mei 2016

Ini kampus ku. Aku duduk di lobby dengan beberapa mahasiswa lainnya. Di sudut itu, di bawa tangga ada sesosok laki-laki tua. Beliau berdiri dengan beberapa sepatu yang ia tata di sebuah meja. Beberapa sepatu laki-laki kulit. Entah dari mana ia mempunyai ide berjualan disini. Tapi setidaknya tidak ada larangan dari kampus, dan aku merasa salut karena peduli akan hidup seseorang.
Aku duduk di lobby sudah lebih dari dua jam, entah bapak tua itu sejak kapan berdiri seperti itu. Seakan menahan malu dan ego seorang manusia. Mungkin dia kesampingkan dari mata-mata yang meliriknya sebelah mata dan iba.
“perut ku, perut istriku, perut anakku dan semua keluargaku tidak memakan omong kosong mereka. Yang hanya menghina dan iba sedang mereka menghabiskan uang orang tua mereka”.
Kau tau itu yang sedang berusaha aku pikirkan kata-kata seperti itu mungkin yang tersirat di balik raut wajah tuanya. Dulunya, Beliau sungguh sangat ingin sekolah apalagi kuliah, sama halnya seperti mimpi ku juga mimpi seluruh negeriku. Beliau juga ingin mendapatkan pekerjaan yang memberikan penghasilan tetap. Tapi ia tinggallah ia.
“Sudahlah. Aku dari keluarga sederhana yang bahkan di sebut dengan kata miskin yang menyakitkan. Setidaknya aku tak pernah miskin akan tawa kebahagiaan meskipun aku membanting tulang”.
Sepatunya belum juga laku. Dan hanya beberapa dosen sesekali menghampirinya. Entahlah apa yang mereka perbincangkan. Mungkin hanya sekedar bertanya.

Semoga sepatu Bapak cepat laku. Aku di sudut lain dari ruangan yang sama berdoa entah untuk apa. Aku hanya memberikan doa saja. Terima kasih Tuhan, hari ini aku belajar bagaimana satu kehidupan lagi. Bagaimana kerja keras dengan mengenal beliau seorang suami dari istrinya dan bapak untuk anak-anaknya. Seorang manusia lain yang ramah, kalem seperti wajarnya orang jawa. Seorang pekerja keras dan berusaha tanpa harus meminta-minta. Aku salut dan begitu salut, diantara mereka yang lelah dan putus asa masih saja ada yang berjuang tanpa menyerah pada kata meminta. 

Tidak ada komentar: