Rabu, 12 Agustus 2015

Ini adalah pengalaman pertamaku. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan studi pendidikan S1 di kampusku Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Program yang di peruntukkan untuk para mahasiswa agar dapat mengabdian diri kepada masyarakat dan dapat menerapkan ilmu yang telah diterima selama di bangku perkuliahan.
Tepat tanggal 10 Agustus 2015, kami yang terdiri atas 9 mahasiswa memulai menginap dan menjalankan kegiatan KKN di sebuah dusun. Dusun Kraja, Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Dusun Krajan dengan udaranya yang dingin, sawah-sawah dan penduduk yang begitu ramah. Di sepanjang jalan menuju dusun ini hanya sawah, karena memang mayoritas penduduknya bermata pencaharian petani. Di dusun ini begitu banyak anak kecil dan orang tua, para pemuda lebih memilih meninggalkan dusun untuk mencari kerja. Tenang dan damai. Hanya suara anak-anak kecil yang mengaji juga bermain dan juga beberapa remaja yang tersisa yang meramaikan dusun ini.
Panggil saja kami dengan sebutan unit 123. Meskipun awalnya kami masih belum mendapat tempat tinggal karena suatu masalah, akhirnya suatu keluarga bersedia menerima kami untuk tinggal di rumahnya. Rumah yang nyaman, keluarga Bapak Bayan yang hangat.
Ega, Fiqi, Helmy, Ibnu, Riky, Agil, Lita, Cindy dan aku. Ini hari pertama kami, sebelumnya ada rencana untuk mengisi dan mengadakan belajar bersama anak-anak yang di bungkus dengan nama posko pintar. Mungkin dua hari lagi atau beberapa hari posko pintar akan mulai berjalan.

“Assalamualaikum….” Itu salam dari anak-anak kecil yang datang ke posko kami yaitu kediaman Bapak Bayan. Anak-anak kecil yang imut dan lucu. Mereka begitu bersemangat untuk belajar padahal kami semua belum dekat dan memperkenalkan diri. Mereka begitu polos. Manja dan mengemaskan seperti malaikat kecil, menurutku seperti itulah mereka. Tepat selesai adzan maghrib, satu persatu mereka datang. Dan kami belum juga mengumumkan adanya posko pintar dimulai hari ini. Dengan buku ditangan dan tas di punggung. Mereka berkata “bukan sekarang? besuk ya. yaudah besuk ya mbk..”.

Tidak ada komentar: